Kuis Bentang (www.instagram.com)

Kamu dan aku berdiri sejajar. Getaran yang kamu timbulkan itu tak kasatmata namun jelas terasa. Apalagi jarak kita berhimpitan. Sangat dekat. Entah mengapa gerakan berulang-ulang tersebut semakin kuat menjalar, merengkuh hatiku tiba-tiba.

Aku tersadar dan tahu bahwa ternyata itu cinta. Pada awalnya aku menikmati setiap detik kebersamaan berbarengan dengan embusan napas yang kita keluarkan. Sampai akhirnya aku tersadar, kamu bagaikan air. Pada awalnya gerakanmu tenang, lembut seperti gerakan air di permukaan sungai yang pelan tertiup angin.

Namun seketika kamu berubah, kamu bergerak layaknya laut pasang yang menggelembung, menimbulkan gempuran dahsyat di tepi pantai. Akhirnya, aku menyerah, tak sanggup bertahan. Kamu bukan lagi orang yang sama yang aku kenal. Lingkunganmu merubahmu. Getaran dengan amplitude yang tak terukur lagi oleh angka telah menghujam, meluluhlantakkan perasaanku, seketika terhempas ke jurang kekecewaan yang amat dalam pun tak berujung.